MUSYAWIRIN ( MAHA SANTRI )
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
Musyawirin adalah tingakatan terakhir (ulya) di pondok pesantren Darussalam. Sering kita dengar dengan istilah maha santri. Kenapa maha santri? Karena, secara formal santri ditingkatan ini telah mencapai tingakat pendidikan terakkhir di pondok pesantren Darussalam. Pada tingkatan ini mereka telah mempelajari semua fan ilmu,baik tajwid, tauhid, nahwu, shorof, fikih dan lain-lain, tinggal memperdalam ilmu ilmu yang sudah mereka kaji secara mandiri. Disamping belajar mandiri mereka di berikan tugas (amanat) dari bapak pengasuh untuk menjadi pengurus pondok pesantren, bertanggung jawab atas keseharian santri, baik dari sisi ketarbiyahan, keamanan, kebersihan dan lain-lain. Tingkat musyawirin terbagi menjadi tiga kelas, yakni fathul qorib, fathul mu’in & fathul wahab. Fathul wahab sendiri masih ada tingkatan nya seperti fathul wahab satu, fathul wahab dua dan seterus nya. Berbeda dengan tingkatan sebelum nya, jadwal untuk musyawarin lebih sedikit dari pada tingkat sebelum nya. Berikut adalah jadwal keseharian tingkat musyawirin :
- Balahan Fathul Wahab
- Musyawarah Fathul Qorib
- Faro’idul Bahiyyah
- Musyawarah Qowa’idul Fiqhiyyah
- Al-Qur’an Bi-Nadhor
- Balahan Fathul Wahab
- Musyawarah Fathul Mu’in
- Faro’idul Bahiyyah
- Musyawarah Qowaidul Fiqhiyyah
- Al-Qur’an Bi-Nadhor
- Balahan Fathul Wahab
- Musyawarah Fathul Wahab
- Al-Qur’an Bi-Nadhor
- Khidmah Lil Ma’had