TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara menggelar berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) 2022. Mulai dari kemah ribuan santri dan pelajar, bazar UMKM, khitanan massal, lomba road race HSN, khataman Al-Qur’an, lomba masak terong hingga lomba membaca kitab kuning yang memang merupakan khazanah keilmuan kalangan pesantren.
Sekretaris PCNU Jepara Ahmad Sahil berbagai kegiatan itu ada yang digelar pra maupun saat hari H HSN 2022 yang dipusatkan di kawasan Pantai Tirta Samudra Bandengan, Jepara pada 21 – 23 Oktober 2022.
Beberapa kegiatan yang diadak
an sebelum hari H seperti lomba masak terong dan lomba membaca kitab kuning. Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi dengan RMI dan LBM NU Jepara ini digelar Rabu (19/10/2022) di Ponpes Darussalam, Saripan, Jepara. Ada sejumlah kitab kuning yang wajib dibaca pelajar dan santri peserta lomba ini. Yakni Kitab Safinatun Najah, Fathul Muin, Fathul Qorib.
“Lomba membaca kitab kuning merupakan bagian dari mempertahankan tradisi keilmuan di kalangan pesantren. Kitab kuning juga sangat familiar dengan NU,” kata Gus Sahil, panggilan akrabnya, melalui keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).
Menurutnya, lomba ini sangat penting. Sebab salah satu cara untuk memperdalam ilmu agama memang dengan menguasai kitab kuning. Lewat kitab kuning juga, sanad keilmuan umat Islam tersambung hingga Nabi Muhammad SAW.
“Tafaqquh fiddin memang harus dengan kitab kuning. Itu khanazah keilmuan kita,” jelas santri lulusan Alfalah Ploso, Kediri ini.
Sedang lomba memasak terong, hal ini karena kuliner ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan santri. Saat menimba ilmu di pondok pesantren, santri memang identik dengan masakan terong dengan berbagai macam variasi olahan.
“Jadi lomba ini juga bagian dari mempertahankan warisan kuliner pesantren,” ucapnya.
Setelah dilakukan penjurian panitia menetapkan sejumlah pemenang membaca kitab kuning dan memasak terong. Pemenang lomba membaca Kitab Safinatun Najah: Iqbal Doni Saputra (PP Darut Tauhid protoyudan), Rahmi Safiyah Husna (PP Darut Tauhid Protoyudan), Isfina Maulaya (PP Ibtidai Langon).
Pemenang lomba membaca Kitab Fathul Qorib: M. Sofyan Syarofi (PP Darut Tauhid Protoyudan), M. Azka Duror (PP Mamba’ul Ulum Mayong), Ghurroh Mahbubah (PP Darut Tauhid Protoyudan).
Pemenang lomba membaca kitab Kitab Fathul Muin: Aida Husnun Nawa (PP. Darutta’lim Bangsri),Thohirin (PP Darussalam Saripan), Ihwanul Mubarok (PP Daruttauhid Protoyudan).
Sedang juara lomba memasak terong adalah PP. An nur Sidi Gede Welahan dengan jumlah nilai 805, PP. Babussalam Mulyoharjo nilai 770 dan terakhir PP. Roudlotul Hidayah Margoyoso dengan nilai 765.
Menurut Gus Sahil, aktivitas membaca kitab kuning maupun memasak terong masih dilakukan oleh santri, saat mereka sudah boyong atau pulang ke rumah. Diharapkan, lewat dua aktivitas ini, alumni pesantren juga tidak lupa dengan akarnya.
“Dua hal ini merupakan ciri khas pesantren, meskipun zaman sudah modern seperti sekarang tapi dua hal itu layak dipertahankan. Karena itu bagian dari identitas kita,” tandas Gus Sahil. (*)
Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2022/10/19/semarakkan-hsn-nu-jepara-lomba-baca-kitab-kuning-jaga-khazanah-keilmuan-pesantren